Kamis 14 Feb 2013 23:59 WIB

Pemerintah Pusat, Ambil Alih Pembebasan Lahan Dua Tol

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Proyek pembangunan jalan tol  (ilustrasi).
Foto: Antara
Proyek pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat, mengambil alih pembebasan lahan dua proyek tol, Yakni, Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dan Soroja (Soreang Pasir Koja). Karena, PT Jasa Sarana sebagai pihak ketiga yang bertugas membebaskan lahan, dinilai lamban.

"Pusat memberikan addendum pada kami, untuk mengambil alih pembebasan lahan tersebut," ujar Plh Gubernur Jabar, Pery Soeparman kepada wartawan, di Bandung, Kamis (14/2).

Pery menjelaskan, pada addendum yang dilayang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) disebutkan, pembebasan lahan diambil alih dana Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara (APBN) untuk proyek pembebasan lahan Soroja. Saat ini, PT Jasa Sarana sudah membebaskan lahan sekitar 25 persen. 

Proyek pembebasan lahan tersebut, sudah cukup lama. Agar cepat selesai, makanya pemerintah pusat mengambil alih. Karena, masyarakat sudah menunggu. Di daerah Soreang, saat ini kemacetannya luar biasa.

Pemprov Jabar akan membantu agar dana yang sudah dikeluarkan PT Jasa Sarana pada pembebasan lahan tersebut dimasukkan dalam addendum perjanjian kerja sama (PKS). Adendum ini, akan dilaporkan ke gubernur untuk ditandatangani. "Menteri PU, kan sudah menandatangani. Karena yang punya ide meraka," katanya.

Untuk membuat perjanjian kerja sama baru, menurut Pery, addendum ini akan dimatangkan setelah Pilgub Jabar di gelar. Saat ini, masih dalam proses pembahasan. "Kami tidak menolak addendum itu, hanya mungkin merevisi," kata Perry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement