REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spekulasi berkembang pascamundurnya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai anggota DPR.
Dengan posisinya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ibas merupakan orang nomor dua di jajaran organisasi partai setelah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
Setelah kewenangannya dilucuti Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), posisi Anas sangat rawan digusur.
Apalagi Anas diminta fokus menghadapi kasusnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap proyek Hambalang. Sehingga muncul dugaan Ibas disiapkan untuk mengisi posisi Ketua Umum Demokrat kalau Anas benar-benar meninggalkan jabatannya.
Namun, isu itu dibantah Uli Abshar Abdalla. Menurut ketua DPP Demokrat itu, mundurnya Ibas murni karena ingin fokus membesarkan partai. Ulil menegaskan, tidak ada niatan Ibas untuk menggantikan Anas.
"Apakah Ibas mundur karena mau menggantikan Mas Anas? Tak ada niat seperti itu," kata Ulil lewat akun twiternya, @ulil.
Sebelumnya, Ulil juga berkicau mengapresiasi keputusan Ibas itu. "Salut pada Mas Ibas yang mundur sebagai anggota DPR. Konsentrasi mengurus penyelamatan partai."