Rabu 13 Feb 2013 21:37 WIB

Akbar Tandjung Komentari Kasus Anas Urbaningrum

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Akbar Tandjung
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kasus Anas Urbaningrum dinilai dapat mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrat.

Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung mengatakan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sedikit banyak kasus yang sedang membelit Anas mempengaruhi partai yang dipimpinnya.

Namun, Akbar menyatakan tidak memiliki wewenang untuk mempengaruhi opini publik terhadap kasus Anas.

"Bisa saja itu pengaruhi opini publik, publik makin kritis, bisa memilah-milah, siapa yang pantas jadi contoh teladan dan yang tidak," kata Akbar di Gedung Graha Insan Cita, Jalan Lafran Pane 100, Depok, Rabu (13/2).

Terlepas dari masalah yang membelitnya, Akbar sedikit jumawa lantaran HMI dapat mencetak tokoh sebesar Anas. Tapi, ia menegaskan permasalahan yang menimpa Anas tidak berkaitan dengan HMI.

"Terlepas dari kader HMI, bahwa orang itu ada masalah, dan terkait dengan hukum, kita serahkan sesuai proses hukum, ada kaidah-kaidahnya. Kalau bersalah harus ada bukti-bukti, tentu melalui proses pengadilan," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Belakangan ini Anas diterpa isu kurang sedap. Setelah seolah disingkirkan dari Partai Demokrat, Anas disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Bahkan beredar Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) milik KPK yang menyebut Anas sebagai tersangka kasus Hambalang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement