Rabu 13 Feb 2013 14:27 WIB

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kapuk Muara

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Karta Raharja Ucu
  Seorang anak korban banjir Muara Baru Penjaringan bermain di area Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (29/1).   (Republika/Agung Fatma Putra)
Seorang anak korban banjir Muara Baru Penjaringan bermain di area Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (29/1). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genangan air merendam ratusan rumah di Kapuk Muara, Jakarta Utara, Rabu (13/12). Ketinggian air hingga Rabu sore mencapai lutut orang dewasa atau sekira 60 sentimeter.

Salah satu warga yang juga Ketua RW 01 Kapuk Muara, Purnomo (35) memperkirakan penyebab banjir karena kiriman air dari Bogor dan meluapnya kali Angke.

Dampaknya, warga pun tidak bisa melakukan aktivitas apapun. "Kita jadi nggak bisa ngapa-ngapain ini," keluh Purnomo, Rabu (13/2).

Purnomo mengatakan air mulai memasuki pemukiman warga sejak pagi tadi, sekira pukul 07.00 WIB. Ada tiga RW yang terendam, yaitu RW 1, 4 dan 5 termasuk 400 rumah.

Banjir yang sering melanda kawasan ini diperkirakan juga terjadi akibat dangkalnya Kali Angke yang bersebelahan dengan pemukiman warga. Ditambah dengan air kiriman dari Bogor akhirnya membuat pemukiman warga yang berada di hilir juga ikut terendam air.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan status Kali Angke telah Siaga II. Masyarakat yang berada di dekat sungai di Jakarta Barat diimbau untuk waspada.

Apalagi hujan deras di wilayah Bogor dan Parung pada Rabu pagi telah menyebabkan tinggi muka air Kali Angke Hulu mencapai 255 sentimeter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement