REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Junisab Akbar menilai saat ini KPU sudah seperti 'Tuhan' dalam era demokrasi di Indonesia.
IAW adalah lembaga yang konsen menyoroti kinerja KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut Junisab, KPU mengesampingkan, bahkan mematikan hak berdemokrasi rakyat Indonesia dengan tidak meloloskan beberapa partai politik ke Pemilu 2014, termasuk Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) besutan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
“Lantas, apakah atas kejadian ini Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai pengawas etika penyelenggara Pemilu akan membiarkan hal itu? Apakah mereka mau menyusul sebagai 'turut serta' melakukan pembunuhan demokrasi rakyat?” tanya Junisab Akbar dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (12/2).
Menurutnya, sudah saatnya hak berdemokrasi rakyat yang berpolitik di dalam Parpol ditumbuhkembangkan, bukan ditumbangkan. "Apa yang bisa kita harapkan dari DKPP? Apakah DKPP akan membiarkan matinya demokrasi?" seloroh Junisab.