Selasa 12 Feb 2013 22:58 WIB

Evakuasi Korban Lahar Dingin Dilanjutkan Rabu

Rep: andi ikhbal/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah pengendara melintasi dam Morangan saat terjadi banjir lahar dingin, di Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah pengendara melintasi dam Morangan saat terjadi banjir lahar dingin, di Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Minimnya penerangan dan kondisi cuaca di kawasan Kali Gendol, Lereng Merapi, Cangkringan, menghambat proses evakuasi. Tidak terlihat lagi adanya hiruk pikuk petugas kepolisian dan relawan di sekitar wilayah tersebut.

Menurut pantauan Republika, di daerah aliran sungai tersebut, masih terdapat empat truk yang terendam pasir. Kondisi kendaraan nampaknya mengalami kerusakan yang cukup parah. Namun, petugas pos setempat sudah memastikan tidak ada korban di dalam truk tersebut.

"Proses evakuasi mungkin ditunda besok," kata seorang warga Desa Kepuharjo, Saidi (35).

Namun hal itu tidak berlaku perusahaan penambang, PT Semu Raya yang justru mengupayakan evakuasi alat beratnya tetap berlangsung. Dengan bantuan satu unit bego, tumpukan pasir yang menimbun mesin pengeruk tersebut mulai diangkat.

Kepala Pimpinan PT Semu Raya, Musli Efendi menyatakan, kondisi alat berat yang tertimbun pasir itu, masih bisa berfungsi. Karena itu, pihaknya tetap akan melakukan evakuasi meski kondisi terpantau gelap dan hujan kecil masih mengguyur kawasan itu.

"Tadi kami sudah melakukan pengecekan, dan mesinnya masih menyala," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement