Selasa 12 Feb 2013 20:41 WIB

Prostitusi Online Muncul karena Prostitusi Lapangan Semakin Terdesak

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hazliansyah
Prostitusi - ilustrasi
Foto: Antara
Prostitusi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prostitusi online muncul karena operasi para Pekerja Seks Komersil (PSK) di lapangan semakin terbatas. Sehingga, mereka memilih fasilitas jaringan internet sebagai tempat operasi yang lebih aman.

"Ya maraknya kemunculan prostitusi online ini tumbuh seiring semakin terbatasnya ruang gerak mereka di lapangan akibat ditekan oleh masyarakat dan pemerintah,” kata Kriminolog UI Josias Simon saat dihubungi Republika, Selasa (12/2).

Menurut Josias, langkah pemerintah dan masyarakat sudah tepat. Sekarang mereka tinggal menghadapi ancaman prostitusi di dunia maya yang lebih sulit dilacak.

Menurut Josias, penegakan hukum merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memberantas prostitusi online. Para pelaku bisa dikenakan dua aturan sekaligus, yaitu kejahatan perdagangan manusia dan kejahatan ITE (Informasi dan teknologi).

Tidak hanya soal penegakan hukum, peran serta masyarakat juga sangat penting. Di mana, masyarakat harus mengontrol penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di wilayahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat, menangkap HFIH yang diduga sebagai pelaku pengelola prostitusi online di Bogor.

HFIH diamankan bersama tiga orang wanita yang masih di bawah umur yakni D (18), M (17) dan M (16) di salah satu tempat penginapan di jalan Pajajaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement