Selasa 12 Feb 2013 19:30 WIB

Bupati Dedi 'Ngantor' di Perempatan Sadang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berbicara di depan para santri peserta Pelatihan Santri Indigo Telkom-Republika di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Rabu (26/10).
Foto: Republika/Sukimintoro
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berbicara di depan para santri peserta Pelatihan Santri Indigo Telkom-Republika di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Rabu (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mulai Selasa (12/2) ini pindah kantor. Orang nomor satu di Purwakarta ini, akan mengantor di Pos Polisi perempatan Sadang.

Pasalnya, salah satu titik kemacetan serta kesemrawutan lalu lintas dan pedagang kaki lima (PKL) ada di Sadang tersebut. "Kami akan benahi Sadang ini, supaya tidak macet dan semrawut lagi," ujar Dedi, kepada //Republika//.

Penyebab kemacetan dan kesemrawutan Sadang ini, sangat kompleks. Yaitu, tidak tertibnya angkutan kota yang berhenti. Tepatnya, di depan pusat perbelanjaan STS. Serta, banyaknya PKL di depan PT Dada Indonesia (garmen). Akibat dari kondisi tersebut, setiap pagi dan jam bubaran pabrik, jalur Sadang-Cikampek serta Sadang-Subang, macet parah.

Karena itu, perlu ada sentuhan untuk pembenahan Sadang. Supaya wilayah tersebut, tidak lagi macet dan kumuh. Alasan, Sadang perlu ditertibkan dan dibenahi, lanjut Dedi, sebab wilayah tersebut merupakan pintu masuknya ke Purwakarta.

Jadi, sebagai pintu masuk, Sadang harus tertata dengan baik dan rapih. "Soal pindah kantor ini, akan terus berlanjut sampai Sadang ditata dengan baik," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement