Selasa 12 Feb 2013 15:40 WIB

Jalan Belum Diperbaiki, Wali Kota Depok Geram

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Heri Ruslan
Nur Mahmudi Ismail
Foto: Republika/Fachrul Ratzi
Nur Mahmudi Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jalan rusak di bawah jembatan layang Universitas Indonesia (UI) menuju Jakarta hingga saat ini belum diperbaiki.

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mengatakan masih menunggu respons dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan ataupun Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. 

"Banyak warga teriak dan memprotes jalan rusak tersebut, saya banyak mendapat masukan, Depok akan beri waktu lagi sampai Kamis untuk Jakarta," katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Senin (11/2).

Menurut Nur Mahmudi, hingga saat ini belum ada jawaban dari Jakarta kapan jalan tersebut akan diperbaiki. Jalan yang rusak itu hampir sepanjang 200 meter yang mengakibatkan kemacetan panjang terjadi. Bahkan, rusaknya jalan tersebut memakan korban jiwa dari pengendara sepeda motor.

Ia menambahkan perbaikan jalan tersebut adalah hal yang ringan, namun terkendala pada koordinasi perwilayahan antara Jakarta dan Depok. Ia juga mengaku siap untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Sementara itu, pemerintah Jakarta sudah memasang spanduk klaim bahwa wilayah tersebut adalah daerah mereka.

"Kami beri waktu pada pemerintah DKI untuk tindak lanjuti, banyak orang Depok lewat situ dan mereka sedikit stres, harus lebih waspada, jika sampai hari ini atau besok pagi belum ada perbaikan, kita tunggu sampai Kamis, jangan sampai dianggap pemkot menelantarkan mayoritas warga Depok," katanya.

Pemerintah Kota Depok saat ini juga melakukan perbaikan jalan di Kota Depok. Jalan yang sudah diperbaiki sebanyak 84 persen atau sekitar 395 kilometer dari total panjang jalan 472 kilometer.

Sementara itu, jalan yang belum diperbaiki disepanjang jalan raya sawangan, Al-Huda, Cilodong, dan Tapos. Pemerintah Kota Depok menganggarkan dana sebesar 127 miliar untuk perbaikan tersebut.

"Akan dilakukan perbaikan dijalan kota sepanjang 472 km karena selama ini sudah dilakukan sebesar 84 persen atau sekitar 395 km, namun masih ada 75 km yang harus di selesaikan dengan dilakukan betonisasi," katanya. 

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Enco Kuryasa, mengatakan jalan rusak di bawah fly over UI tak bisa hanya sekedar menutup jalan yang berlubang. "Kelihatannya tutup lubang gak bisa. Kalau fly overnya separuh-separuh, separuh Depok separuh DKI, kadang jadi titik macet dekat jembatan penyebrangan, sudah dicek. Kami akan koordinasi lagi," kata Enco.

 

Pihaknya juga mengaku siap dan telah menyediakan bahan untuk memperbaiki jalan tersebut. Suparti, mahasiswa UI, mengaku harus berhati-hati melintasi jalan tersebut.

"Kalau mau pulang, saya lewat jalan itu, harus hati-hati, bisa jatuh karena lubang," keluh Suparti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement