Senin 11 Feb 2013 12:26 WIB

Mendikbud Siapkan Sistem Beasiswa Siswa Miskin

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dana Beasiswa Rawan Putus Sekolah (BRPS) untuk siswa di DKI Jakarta lamban direalisasikan. (ilustrasi)
Foto: www.kaltim.antaranews.com
Dana Beasiswa Rawan Putus Sekolah (BRPS) untuk siswa di DKI Jakarta lamban direalisasikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengaku akan  membuat Beasiswa untuk Siswa Miskin (BSM) yang terintegrasi.

Menurutnya,  sistem tersebut diperuntukkan bagi lulusan SD agar bisa mendapatkan pula BSM ketika melanjutkan ke SMP dan jenjang selanjutnya bahkan sampai perguruan tinggi.

"Dan ini berlaku untuk siswa kurang mampu yang bersekolah di negeri dan swasta," tutur Nuh, Senin (11/2).

Nuh menambahkan dengan adanya posko tersebut  diharapkan pada tahun ajaran 2013-2014 tidak ada lagi lulusan SD yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke SMP. "Kita akan terus jaga agar anak-anak yang lulus SD bisa lanjut SMP," kata Nuh.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun berencana akan membentuk posko untuk siswa yang putus sekolah. Menurut Nuh,  posko yang bernama posko pengendalian drop out (DO) dan keberlanjutan pendidikan dasar dan menengah ini akan dibentuk di tiap dinas pendidikan (disdik) tiap kabupaten/kota.

"Yang tahu persis data berapa anak yang putus sekolah pemerintah kabupaten/kota. Maka posko tersebut dibentuk di dinas pendidikan kabupaten/kota," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement