Ahad 10 Feb 2013 18:20 WIB

Anis Matta Ajak Kader Ubah Persoalan Menjadi Kekuatan Baru

Presiden PKS, Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden PKS, Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan persoalan yang menimpa ditubuh PKS mesti dijadikan pelajaran dan menjadikan sebagai kekuatan baru menyongsong Pemilu 2014.

"Bisakah kawan-kawan sekalian mengubah persoalan yang ada saat ini menjadi kekuatan kita pada 2014 nanti, " kata Anis di depan ratusan kader dan simpatisan dalam rapat koordinasi akbar serta silaturahim PKS di Hotel Sahid Makassar, Minggu.

Anis juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan kepemimpinan dan kelompok yang sudah sukses dimana mereka dapat bangkit dan menjadikan persoalan menjadi kekuatan besar dan berhasil mendapatkan kemenangan.

Hal itu menyusul pada kasus dugaan suap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, kasus impor daging sapi yang mencapai Rp1 miliar dengan melibatkan importir sapi dengan melibatkan jaringan internasional.

"Kita hentikan seluruh situasi yang tidak baik ini, mari kita ubah menjadi sebuah cerita baru yang akan dikenang di 2014. Dan Insya Allah kita tidak perlu waktu lama untuk membebaskan Indonesia. 2014 adalah waktu dimana kita akan menulis cerita baru kesuksesan," ucapnya kepada kader yang berjibaku di tempat tersebut.

Pada kesempatan itu pun dideklarasikan ikrar kader PKS se-Sulsel untuk memenangkan PKS di Sulsel pada pemilu 2014 mendatang. Ikrar diwakili Ketua DPD PKS se-Sulsel dan dipimpin Ketua DPW PKS Akmal Pasluddin. Seluruh kader yang berada dalam ruangan juga mengikuti pembacaan ikrar itu.

Hadir pula sekjen DPP PKS Taufik Ridho, legislator PKS DPR RI Andi Rahmat, Fahri Hamzah, Tamsil Linrung, Ketua DPW PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddin dan sejumlah elite DPP PKS lainnya ikut duduk bersila di panggung sambil menonton video penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq digiring petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan ratusan kader PKS Sulsel yang juga duduk bersila menonton video tersebut tampak hening menyaksikan tayangan seputar penangkapan mantan presiden PKS itu melalui tiga layar lebar yang terpampang di ballroom hotel Sahid Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement