REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Sujanarko mengatakan penangananan pengangguran di Yogya belum optimal.
Pihaknya akan bersama Dinsosnakertrans melakukan pemetaan para pengangguran tersebut. Ini dilakukan agar penanganan lebih maksimal.
Selama ini, kata Sujanarko, program pengentasan pengangguran masih konvensional. Yaitu penempatan tenaga kerja ke luar daerah serta pembekalan wirausaha. Kendati begitu, kedua program tersebut juga cukup berhasil karena tiap tahun ada serapan tenaga kerja.
Namun, supaya realisasi program lebih optimal, maka Komisi D akan mendorong Dinsosnakertrans guna menjalin kerjasama lintas daerah. Terutama wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur yang didominasi dunia industri.
Selain itu, petugas pengawas dan pendamping kewirausahaan mandiri juga perlu diperbanyak. Sehingga pengawasan terhadap kelompok usaha yang sudah dibina bisa maksimal.
"Untuk menunjang itu semua, perlu ada potret pengangguran di Yogyakarta. Sehingga segala kebutuhan dunia kerja bisa dipenuhi sesuai kapasitas," ujarnya.