Kamis 07 Feb 2013 11:19 WIB

Pemerintah Beri Apresiasi Kuli Panggul Bulog

Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan apresiasi kepada para kuli panggul yang sehari-hari bekerja di Divisi Regional (Divre) Perum Bulog. Para kuli panggul itu dinilai juga menjadi pihak yang ikut membantu perusahaan dalam meningkatkan kapasitas.

Acara pemberian penghargaan dilakukan Dahlan di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (7/2) di hadapan sekitar seribu orang kuli panggul Bulog. Menurut Dahlan, para kuli panggul tersebut ternyata memberikan kontribusi yang cukup besar kepada perusahaan karena kemampuan mereka yang mampu mengangkat 7-10 karung beras sekali angkat.

"Penghargaan ini dalam rangka syukuran Ulang Tahun Perum Bulog pada tahun 2013, dengan semangat kerja, kerja dan kerja," tegas Dahlan.

Selain kepada kuli panggul, mantan Dirut PT PLN ini juga memberikan penghargaan kepada kepala Divre, dan Kepala Sub Divre Bulog. Sejumlah Divre yang mendapat penghargaan karena mampu meningkatkan pengadaan, perdagangan, hingga tingkat administrasi di tingkat Divre dan Sub Divre Bulog, meliputi Bojonegoro, Sulawesi Tengah, Papua, Cianjur, Kediri, DKI Jakarta, Yogyakarta. Selanjutnya, Sumatera Selatan, Rembang, Kalimantan Timur, Balik Papan, Sulawesi Utara, Bitung, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Ternate, Jayapura.

"Saya tidak menyangkat bahwa Bulog mencapai tiga prestasi sekaligus, yaitu menjadi perusahaan yang bersih, mampu mememcahkan rekor pengadaan beras, dan memiliki cadangan terbesar sepanjang sejarah Bulog," papar Dahlan.

Dengan pencapaian prestasi tersebut, tambahnya, maka sebagai pertanda bahwa Bulog sudah berubah total dari budaya kerja korup dan santai, menjadi menjadi budaya kerja bersih dan keras.

Menurut catatan tingkat pengadaan Bulog tahun 2012 mencapai 3,67 juta ton, sedangkan stok akhir mencapai 2,23 juta ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement