REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Akbar Tandjung mengharapkan dari organisasi tersebut ada calon presiden untuk Pemilu 2014.
"Kenapa tidak alumni HMI jadi capres. Di sini banyak calon presiden, ada Pak Wiranto, ada juga yang elektabilitisnya tinggi Mahfud MD. Sayang capres dari partai saya tidak ada, tapi baiklah Jusuf Kalla yang mewakili," kata Akbar pada pidato pelantikan Kahmi di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (5/2) malam.
Akbar juga menyebutkan banyak kader parpol yang berasal dari Kahmi. HMI merupakan organisasi tertua dan terbesar serta menduduki jabatan penting di pemerintahan, lembaga swasaya masyarakat dan berbagai parpol. Ini terbukti HMI bisa membentuk pengkaderan di parpol.
"Saya sering bertemu anggota Kahmi dari Aceh sampai dengan Kupang, kita merasa bangga terhadap alumni HMI yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia," ujar Akbar.
Akbar berharap Kahmi bisa menjadi forum silaturahmi bagi anggota-anggotanya. Kahmi diharapkannya dapat terus membangun kekeluargaan, membangun silaturahmi serta wadah untuk pertukaran informasi karena banyak alumni dari latar belakang berbeda-beda.
Dia juga berharap Kahmi dapat berkontribusi memberikan gagasan-gagasan tentang masa depan untuk diformulasikan kepada bangsa dan negara. Akbar ingin Kahmi menjadi cermin Indonesia yang sarat dengan pluralismenya.
"Kahmi juga diharapkan mampu menjadi cermin Islam di Indonesia yang inklusif, moderat dan menghormati keanekaragaman, berorientasi ke kemajuan bangsa," harap Akbar.