REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Atap kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) Pelabuhan Bakauheni, terbang dan kaca pecah dihantam angin puting beliung, Senin (4/2) malam. Angin kencang sudah terjadi sejak Maghrib disertai hujan lebat.
Peristiwa ini sempat mengangetkan warga dan penumpang yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju Pelabuhan Merak (Banten). Angin puting beliung mulai menghantam wilayah pelabuhan sejak pukul 8.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Cabang PT ASDP-IF Pelabuhan Bakauheni Lampung, Yanus Lantenga, mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan yang terjadi di area pelabuhan termasuk kantornya yang berlantai tiga.
"Atap garasi parkiran rusak dan melayang, juga atap kantor lantai tiga terbang, kaca-kaca pada pecah. Tidak ada korban jiwa," kata Yanus kepada Republika di Bakauheni, Senin (4/2) malam.
Ia menuturkan hujan lebat sudah terjadi sejak petang. Angin kencang disertai hujan terasa pada malam hari. Sedangkan angin puting beliung yang mencabut sebuah rumah di depan pelabuhan mulai terjadi malam hari, dan terus merusak fasilitas perkantoran dan pelabuhan.
Angin puting beliung yang menghantam Pelabuhan Bakauheni ini, belum mengganggu arus pelayaran kapal feri roll on roll off, Bakauheni-Merak. "Arus pelayaran kapal roro masih berjalan normal, gelombang masih biasa, tidak terganggu," ujarnya.