Selasa 05 Feb 2013 01:28 WIB

DPD Bali Demokrat Desak SBY Panggil Anas

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Mansyur Faqih
SBY Anas Urbaningrum
SBY Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- DPD Bali Partai Demokrat mendesak ketua dewan pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk turun tangan langsung menangani krisis partai. Caranya, dengan memanggil ketua umum Anas Urbaningrum dan berbicara untuk mencari upaya penyelamatan terbaik.  

"Saya kira hanya Pak SBY yang bisa memperbaiki keadaan yang ada sekarang ini," kata Mudarta di Denpasar, Bali, Senin (4/2).

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil jajak pendapat mengenai elektabilitas partai politik jika pemilu diadakan saat ini. Hasilnya, Demokrat terjun bebas ke posisi ke tiga dengan angka 8,3 persen dari 21 persen pada pemilu lalu. Ini pencapain terburuk Demokrat sepanjang sejarah. 

Angka itu jauh jika dibandingkan dengan elektabilitas partai dua partai besar lainnya. Yaitu, Golkar yang mendapatkan 21,3 persen serta PDI Perjuangan 18,2 persen. 

"Kami kaget dengan hasil survei lembaga independen tersebut dan berharap Bapak SBY untuk segera turun tangan menyelamatkan partai. Karena hanya beliau yang bisa melakukan hal itu," lanjut dia.

Saat ini, ucapnya, banyak reaksi dari kader. Terutama yang mempertanyakan penyebab menurunnya hasil survei tersebut. 

Masyarakat dinilainya tak lagi percaya dengan elite Demokrat yang tersangkut kasus korupsi. Karenanya, para elite harus bisa memberikan solusi terbaik.  

"Kami meminta agar para elit bisa melakukan sesuatu untuk mengembalikan branding PD yang bersih dan santun," kata politikus asal Kabupaten Jembrana itu.

Ia pun enggan mengatakan bahwa solusi yang dimaksud yaitu meminta Anas turun dari kursi ketua umum. Ia hanya menekankan, bahwa SBY dan Anas harus segera bertemu dan berbicara solusi terbaik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement