REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, mencari sosok lurah yang bisa blusukan. Ini setidaknya untuk membantu 'hobi' Gubernur DKI Jakarta yang baru.
"Masing-masing menawarkan diri karena Pak Gubernur membutuhkan orang yang bisa blusukan. Rrepot kalau harus blusukan di 67 kelurahan," kata dia di Jakarta, Senin (4/2).
Karenanya, ia berharap lurah akan dapat bersikap lebih aktif. Termasuk dalam menawarkan dirinya untuk menjalankan sebuah program.
Jika lurah tersebut dapat mengerti program yang dijalankan, maka akan dipertahankan. Sedangkan jika tidak mengerti, maka akan ditawarkan kepada PNS yang lain.
Mantan anggota Komisi II DPR tersebut juga menyatakan, akan mengevaluasi pelayanan di kantor kelurahan dan kecamatan. Setidaknya, pelayanan tersebut harus jelas waktu dan biayanya.
"Seperti model di bank yang tidak menggunakan loket. Selain itu, semua pedagang kaki lima harus diresmikan, tidak ada gubuk liar, tidak ada tanah terlantar, dan tidak ada sampah yang dibuang sembarangan," kata dia.