REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memanggil dan meminta penjelasan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono terkait kasus dugaan suap impor daging sapi yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Rakyat ingin tahu, saya ingin tahu, apa hasil pemeriksaan. Saya akan memangil Menteri Pertanian sekembali dari luar negeri," kata Presiden saat jumpa pers di Jeddah, Senin (4/2).
Hal ini dikatakan Presiden terkait dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq, yang kemudian mengundurkan diri. Presiden mengatakan, dirinya akan meminta laporan secara tertulis terkait kasus tersebut.
"Secara tertulis akan saya mintakan sebagai pegangan saya, apa yang disampaikan menteri aktif dan yang disampaikan kepada lembaga penegak hukum, sama seperti dulu saat menteri aktif Andi Mallarangeng" katanya.
Menurut Presiden, bila hal ini nantinya melibatkan Kementerian Pertanian, maka akan diambil langkah administratif sedangkan masalah hukum diserahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sementara itu, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi yaitu Presiden PKS yang juga anggota Komisi I DPR Luthfi Hasan Ishaaq saat itu, dua direktur PT Indoguna Utama yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, serta orang dekat Lutfi, Ahmad Fathanah.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, lembaga anti suap tersebut juga tidak menutup kemungkinan akan memanggil Menteri Pertanian terkait dugaan suap tersebut. "Tidak tertutup kemungkinan apabila diperlukan penyidik, jika menilai Mentan perlu dipanggil," katanya.