REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, tingkat elektabilitas PPP tidak terpengaruh oleh kasus korupsi yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq.
Menurutnya, saat ini pemilih sudah lebih cerdas dalam memilih partai politik Islam yang akan didukungnya. Pemilih, kata Arwani, tidak akan melihat tingkah laku politisi tertentu sebagai gambaran umum seluruh sikap politisi partai lainnya. PPP tidak mendapatkan dampak apa pun dari kasus yang menimpa politisi partai PKS.
Setiap partai, ujar Arwani, tentu saja memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam menjaring pemilihnya. Namun ia juga mengakui kasus korupsi yang menimpa sebuah partai memang bisa menjadikan pergeseran para pemilihnya.
Terkait dengan kemungkinan pemilih PKS yang bergeser ke PPP, Arwani menyatakan, PPP optimis bisa meraih suara pemilihnya yang pada tahun 2009 bergeser ke partai lainnya. “Kami yakin pada pemilu 2014, pemilih kami akan naik,” katanya.
Namun kenaikan jumlah pemilih, ujar Arwani, bukan karena adanya kasus korupsi yang menimpa partai lain. Ini semua karena kerja keras yang dilakukan oleh kader PPP baik di legislatif maupun eksekutif.