Ahad 03 Feb 2013 20:13 WIB

Parpol Islam Harus Kerja Keras Pascakasus PKS

Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik Islam mendapat tantangan elektoral yang lebih berat setelah PKS tersandung kasus dugaan korupsi impor daging sapi. Peneliti LIPI Siti Zuhro mengatakan tsunami politik PKS memang tidak bisa digeneralisir ke partai lain.

"Beda-beda ya konstituennya PKS, PPP, PKB dan PAN. Tapi mereka harus kerja keras terutama PKS," ungkapnya saat dihubungi Republika, Ahad (3/2).

Siti menambahkan citra politik Islam yang bersih dan sederhana tercoreng oleh perilaku elit politik partai. Siti mengamini peringatan Wakil Ketua KPK Busro Muqoddas yang pernah mengatakan politisi harus menghindari perilaku hedonis. "Partai Islam itu ditampilkan sederhana, tidak menonjolkan materi yang mereka miliki."

Labelisasi Islam menjadi tantangan berat bagi partai untuk mempertahankan."Simbolisasi Kakbah, aqidah Islam, amar ma'ruf nahi mungkar itu berat dijaganya," tuturnya.

Kasus PKS, ujar Siti menjadi peringatan bagi partai Islam lainnya. "Mereka harus menampilkan citra Islam dalam perilaku."

Siti menyarankan partai Islam harus kembali menampilkan sosok politisi yang santun, bersih, dan jauh dari gemerlap kehidupan dunia. Selain itu elite politik parpol Islam tidak boleh menjadi menara gading bagi konstituen. "Kalau tidak bisa bubar saja. Tidak bermanfaat."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement