Ahad 03 Feb 2013 18:03 WIB

PKB tak Terpengaruh Kasus Luthfi

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Damanhuri Zuhri
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak terpengaruh kasus yang menimpa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

Luthfi Rabu (30/1) malam ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus korupsi terkait izin impor daging sapi. Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far kepada Republika, Ahad, (3/2).

Marwan mengatakan, meski sesama partai berbasis muslim. baik PKB maupun PKS memiliki basis masa sendiri-sendiri. Kasus yang menimpa PKS tidak ada kaitannya dengan PKB. “Kami tidak mendapatkan pengaruh sama sekali. Semua berjalan biasa saja,” katanya.

Marwan menilai, saat ini memasuki tahun politik yang semakin memanas. Kampanye sudah akan dimulai. Ia menghimbau semua kader PKB tidak berbuat yang negatif.

Para kader PKB, kata Marwan, harus menghindari korupsi, menghindari narkoba dan semua hal buruk lainnya. Mereka harus menjaga sikap agar tetap baik di mata masyarakat.

“Kader itu tidak hanya mewakili dirinya sendiri tapi juga mewakili nama partainya. Makanya mereka harus semakin bersikap baik,” katanya.

Kader partai, sambung Marwan, harus berperilaku baik yang dapat dijadikan contoh bagi masyarakat. Jika sebuah partai kader-kadernya baik, citra partai tersebut akan semakin positif. Sebagai manusia memang banyak kekurangan namun alangkah baiknya mengisi kekurangan dengan hal positif.

Dalam rangka persiapan pemilu 2014, kata Marwan, pihaknya semakin fokus meningkatkan konsolidasi partai. Selain itu juga mempersiapkan rekruitmen para caleg dengan lebih baik. Ini perlu dilakukan untuk menjaring caleg yang cakap, berkualitas, dan bersih. 

Intinya, lanjut Marwan, semua anggota PKB saat ini tengah bekerja keras untuk mempersiapkan diri menyambut pemilu 2014. “Saya kira semua partai juga melakukan hal yang sama saat ini,” katanya. 

n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement