Ahad 03 Feb 2013 06:35 WIB

Irma Diduga Ditembak Oknum Polisi

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Oknum polisi diduga menembak Irma (40), warga Desa Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/2) malam, sekitar pukul 19.30 WITA, saat terjadi unjuk rasa di Mapolsek Batui.

Unjuk rasa itu dilakukan guna mendesak polisi agar membebaskan Solihin Noho, pekerja proyek perbaikan jalan Trans Sulawesi.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana di Palu, Sabtu malam mengaku sudah bicara dengan tokoh masyarakat di Banggai untuk meminta warga tenang dan menjaga situasi tetap kondusif.

Dia juga mengaku akan segera terbang menuju Kabupaten Banggai dan mencari solusi terbaik terkait permasalahan itu.

"Kita juga akan mencari tahu kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan," katanya.

Kasus ini bermula pada Sabtu (2/2) saat seorang pekerja, Solihin meminta pengguna jalan agar melaju pelan.

Ternyata dalam rangkaian kendaraan itu terdapat mobil yang di dalamnya ditumpangi beberapa polisi termasuk Kapolres Banggai AKBP Adrianto Jossy Kusumo.

Kapolres Banggai merasa tersinggung dan turun dari kendaraannya, dan sempat terjadi adu mulut dengan Solihin.

Solihin akhirnya dianiaya oleh sejumlah polisi.

Korban yang telah terluka lalu dibawa ke Mapolsek Batui.

Mendengar Solihin dibawa polisi, warga dan pekerja proyek perbaikan jalan mendatangi Polsek Batui untuk meminta rekannya dibebaskan.

Solihin akhirnya dibebaskan, namun ternyata ada seorang warga setempat yang terkena tembakan di bagian punggung saat unjuk rasa nyaris berakhir kacau.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai guna mendapatkan perawatan intensif.

Pada awal Januari 2013, anggota Polres Donggala juga diduga menembak dua warga Kabupaten Sigi di bagian kaki dan tangan. Pelaku berinisial SPY sudah menjalani sidang disiplin pada akhir Januari 2013.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement