Jumat 01 Feb 2013 21:07 WIB

Politisi Terjerat Korupsi, Ini Penyebabnya

Seragam Koruptor
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seragam Koruptor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Aryo Djojohadikusumo berpendapat banyaknya politisi yang terjerat kasus korupsi karena tidak adanya teladan yang baik di partai mereka.

"Teladan atau senior politik di tempat lain tidak baik dan kurang memberi contoh yang baik. Di TIDAR kita punya, yaitu Prabowo," kata Aryo di sela-sela Pembukaan Rakernas TIDAR II yang mengusung tema "Bertindak Nyata Mendukung Pemimpin Baru, Harapan Baru menuju Indonesia Baru", di Kantor DPP TIDAR, Jakarta Selatan, Jumat.

Sistem perekrutan politik yang longgar, lanjut dia, juga menjadi salah satu penyebab lemahnya mentalitas politisi muda. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum sejahtera turut mendorong motivasi anak muda terjun ke dunia politik untuk memperkaya diri.

"Kondisi ini jadi tantangan buat politisi muda TIDAR untuk tidak terjebak lingkaran setan," katanya.

Aryo mengatakan peran anak muda dalam perubahan perlu terus ditingkatkan, tetapi politisi muda harus berperan aktif dan bertindak nyata dalam proses politik.

Pada Rakernas II ini, pengurus TIDAR nasional yang merupakan sayap pemuda Partai Gerindra melakukan evaluasi program kerja tahun 2012 dan menyusun rencana strategis di tahun 2013.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menilai, banyaknya politisi parpol yang terjerat masalah hukum akan merusak citra partai politik di mata masyarakat.

"Tentu itu merugikan kita semua. Apalagi pencitraan partai politik sekarang ini jelek. Artinya, ini harus menjadi bagian tekad dan semangat untuk konsolidasi bagi semua parpol. Jangan kasih 'image' yang tidak baik," katanya.

Ia mengatakan, di mata masyarakat, rakyat tidak menaruh perhatian penuh lagi ke partai-partai di negeri ini. Bahkan, hanya buat mereka membenci parpol.

Paloh mengaku prihatin terhadap musibah yang dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dimana Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap daging sapi impor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement