REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya pemerintah telah lima kali melakuan penyemaian awan untuk redistribusi hujan. Hal tersebut dinilai telah berhasil mengurangi intensitas curah hujan dan riesiko banjir di wilayah Jabodetabek. Penyemaian itu dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Penyemaian atau hujan buatan dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) terakhir dilakukan pada Jumat (1/2) ini. Dikutip dari situs www.setkab.go.id, hal tersebut dilakukan untuk redistribusi curah hujan di wilayah DKI Jakarta.
Hujan buatan melalui penyemaian awan dengan pesawat dilakukan di sekitar pantai barat Pulau Jawa pada Jumat (1/2). Tujuannya tak lain menghambat masuknya suplai udara yang banyak membawa uap air ke wilayah Jabodetabek.
Awan-awan yang bergerak menuju Jabodetabek, bisa turun hujan lebih awal sebelum memasuki Jabodetabek, sehingga suplai massa udara basah yang masuk ke wilayah Jabodetabek menjadi berkurang, sehingga peluang dan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek juga dapat dikurangi.
Pada Rabu (30/1) juga telah dilakukan dua sorti penerbangan penyemaian pada siang dan sore hari. Dengan demikian sejak 26 Januari lalu sampai dengan Kamis (31/01), telah dilakukan sepuluh sorti penerbangan menggunakan pesawat Hercules A-1323, menghabiskan bahan semai NaCl powder sebanyak 36 ton.
Sementara penyemaian dari darat dengan Ground Base Generator di wilayah Jabodetabek juga dilakukan pada pagi harinya. Sementara itu pada Kamis (31/1), BPPT telah melakukan 2 sorti penerbangan penyemaian sembari tetap mengaktifkan penyemaian dari darat dengan GBG.