REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum berencana untuk keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab). Atau koalisi partai pendukung pemerintah. Meskipun demikian, usulan keluar dari Setgab datang dari sejumlah kader PKS.
"Tidak ada rencana untuk membahas di internal partai untuk keluar dari Setgab," kata Presiden PKS, Anis Matta, di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2).
Anis mengatakan, ada suara dari kader-kader PKS untuk menarik dukungan kepada pemerintah. Yaitu, dengan menarik kader-kader PKS yang duduk di dalam kabinet pemerintah. Ia mengatakan kalau masukan itu hanya akan diperhatikan.
Anis dipilih menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq sebagai presiden PKS. Ini menyusul mundurnya Luthfi setelah penetapannya sebagai tersangka di kasus dugaan suap impor daging sapi.