Kamis 31 Jan 2013 13:09 WIB

Gerindra: Ada Upaya Penghancuran Parpol

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan), dan Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan), dan Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam kasus yang menimpa politisi dinilai membenarkan tahun 2013 sebagai tahun yang bergejolak bagi dunia politik.

Secara bergantian, tokoh-tokoh parpol terganjal kasus hukum. Akhirnya, timbul opini penggembosan partai menjelang Pemilu 2014.

Partai Gerindra menilai tahun politik sebagai masa yang digunakan parpol untuk membangun citra, atau sebaliknya menghancurkan lawan politiknya. Upaya untuk meningkatkan elektabilitas parpol malah dilakukan dengan menjatuhkan partai yang lain.

"Kami tidak tertarik meningkatkan popularitas dengan menghancurkan lawan-lawan politik," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).

Meski begitu, Muzani mengaku tetap waspada atas segala kemungkinan yang terjadi pada 2013 ini. Menurut dia, Gerindra berupaya konsisten dalam melahirkan ide dan solusi untuk memecahkan persoalan bangsa.

Muzani juga enggan mengomentari kasus yang menimpa sejumlah politikus dan parpol. Seperti perpecahan Partai Nasdem, kasus yang mendera anak Ketua Umum PAN, hingga paling anyar dugaan penyuapan presiden PKS.

"Kami mau fokus meningkatkan kesiapan untuk 2014 saja, enggak mau ngurus masalah partai lain," kata Muzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement