REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua remaja tewas tersambar kereta api cepat jurusan Cirebon-Jakarta, di rel perlintasan Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (30/1) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kedua korban diketahui bernama Mahmud (12), dan Wendi (13). "Sebelum tertabrak mereka sedang asyik berfoto-foto," ujar Sodikin (32), saksi yang melihat kejadian.
Bayu (9), yang ikut berfoto bersama dua korban, selamat dari insiden maut tersebut. "Bayu yang memfoto, dia selamat tapi mengalami patah tulang," kata Sodikin.
Saksi menduga para korban merupakan pelajar menengah pertama di Kabupaten Bekasi. Namun, Sodikin tidak mengetahui maksud perjalanan mereka di jalur perlintasan kereta tersebut.
Sebab, kata dia, saat kejadian para korban juga terlihat tidak mengenakan pakaian sekolah. "Mereka berfoto-foto dengan kamera ponsel," tutur saksi dari warga sekitar Kampung Rawa Bebek.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Barat, Komisaris Manaor Sianipar menyebutkan para korban merupakan warga Kampung Kepu, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mereka tertabrak kereta Argo Jati dari arah Stasiun Bekasi. "Mereka diduga tak tahu ada kereta melintas," ujarnya.
Petugas kepolisian pun langsung mengevakuasi jazad korban yang meninggal dunia ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi guna keperluan autopsi. Sementara korban selamat juga dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Dirawat intensif karena menderita patah tulang belikat," tukas Sianipar mengakhiri.