Sabtu 14 Sep 2024 14:38 WIB

75 Ribu Tiket Whoosh Terjual Selama Periode Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

Tiket Whoosh yang terjual ini untuk perjalanan pada 13 hingga 16 September 2024.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Kereta cepat Whoosh. KCIC menyatakan 75 ribu tiket kereta cepat Whoosh telah terjual selama periode libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kereta cepat Whoosh. KCIC menyatakan 75 ribu tiket kereta cepat Whoosh telah terjual selama periode libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan sebanyak 75 ribu tiket kereta cepat Whoosh telah terjual selama periode libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. GM Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan saat ini tiket yang sudah terjual sudah mencapai sekitar 75 ribu tempat duduk untuk perjalanan tanggal 13 sampai dengan 16 September.

"Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih terus berlangsung,” kata Eva di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2024).

Baca Juga

Eva mengungkapkan peningkatan penumpang mulai terjadi sejak 13 September 2024. Pada tanggal tersebut, jadwal keberangkatan di sore dan malam hari selepas pulang kerja menjadi salah satu incaran para penumpang dengan mayoritas okupansi dari kereta Whoosh yang beroperasi mencapai 98 persen.

Eva mengatakan KCIC sendiri menyiapkan sebanyak 48 perjalanan kereta cepat Whoosh yang mampu mengangkut 28 ribu penumpang per hari saat periode libur panjang akhir pekan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 13 sampai 16 September 2024. “Total terdapat ketersediaan tempat duduk sebanyak 115.392 untuk perjalanan Whoosh masa libur panjang mulai 13 hingga 16 September 2024,” kata Eva.

Eva mengungkapkan KCIC sangat antusias menyambut libur panjang Maulid Nabi Muhammad ini dengan mempersiapkan operasional kereta cepat Whoosh secara optimal. "Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini untuk bepergian dengan nyaman dan cepat selama liburan,” katanya.

Adapun mayoritas penumpang keberangkatan Halim turun di Stasiun Padalarang dan melanjutkan perjalanan dengan KA Feeder menuju Stasiun Bandung. Dia menambahkan pada periode tersebut, KCIC tetap menjual tiket dengan skema dynamic pricing atau tarif dinamis dengan menawarkan harga lebih hemat pada periode perjalanan tertentu.

“Menyambut periode libur panjang ini, KCIC menerapkan skema tarif dinamis dimana tarif kereta menyesuaikan hari dan jam keberangkatan hingga rute yang dipilih dengan tarif termurah Rp 150 ribu pada jam-jam tertentu," kata Eva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement