REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkali-kali mengingatkan para menteri untuk fokus pada tugas dan tanggung jawabnya. Terutama pada dua tahun akhir masa jabatan dan masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Yang jelas bahwa arahan presiden untuk mereka, baik yang dari parpol atau yang bukan dari parpol, yang tergabung dalam KIB II memfokuskan pada pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab mereka," katanya, Rabu (30/1).
Menurutnya, seperti yang dikatakan presiden, para menteri pun perlu meningkatkan sense of crisis dan sense of responsibility. Jika nanti ada kepentingan politik yang perlu diemban, tetap diperbolehkan dengan catatan tetap mengutamakan tugas negara.
"Ini negara demokrasi. Utamanya sebagai pejabat yang mengemban tugas apalagi bersama-sama dalam pemerintahan ini harus ada prioritas utama. Yaitu mensukseskan apa yang telah menjadi arahan presiden," tambah dia.
SBY, sudah sejak tahun lalu mengingatkan para menterinya untuk tetap bekerja meski tahun politik sudah di depan mata. Salah satu pidato yang menyinggung hal tersebut terlihat pada Rapat Kerja Pemerintah, Senin (28/1).
"Atur waktu dengan baik, dengan tepat, dan dengan bijak. Tetaplah bekerja penuh, dan tetaplah menjaga kinerja meskipun dua tahun ini adalah tahun politik. Di atas segalanya, utamakan tugas-tugas untuk melayani rakyat," katanya.