Senin 28 Jan 2013 22:38 WIB

Tokoh Agama Meninggal, PSK Setop Mengaji

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
PSK (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PSK (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kegiatan keagamaan untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan porstitusi Pasar Kembang, Yogyakarta, tidak lagi berjalan. Sebab, sebagian warga menilai tidak ada lagi sosok yang dapat menggerakan program tersebut untuk kalangan PSK.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, beberapa daerah seperti Desa Badran memiliki masjid yang dulunya menjadi lokasi kegiatan spritual para PSK dan waria. Namun, setelah sosok yang akrab dipanggil Ustad Gun meninggal, pengajian serta ceramah khusus itu berhenti.

Masyarakat di sekitar Masjid At Taqwa, Badran mengatakan, sekarang ini kajian rutin keagamaan lebih sering dilakukan para ibu rumah tangga. Meskipun dulunya di masjid tersebut terjadwal agenda khusus PSK dan Waria, namun saat ini, tidak terlihat lagi kegiatan itu.

Pengurus Masjid At Taqwa, Ngagimin mengatakan, setelah kematian Ustad Gun, tidak ada lagi sosok yang mampu menggerakan para PSK dan waria tersebut. Padahal sebelumnya, masjid itu menjadi salah satu tempat ibadah yang sering didatangi wanita tuna susila.

"Sementara ini, belum ada yang berkompeten untuk membidangi itu," ujarnya pada Republika, Senin (28/1).

Pengurus Mushala di Jalan Pasar Kembang, Suryo mengatakan, kegiatan khusus semacam itu biasannya hanya dilakukan pada Bulan Ramadhan. Pasalnya, selain aktifitas porstitusi yang terpantau sepi, para wanita yang berprosesi sebagai PSK pun kerap kali mendatangi masjid dan mushola.

"Kalau hari biasa seperti ini, tidak ada acara khusus yang rutin didatangi mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement