Senin 28 Jan 2013 18:06 WIB

Bandara Ngurah Rai Rampung Mei 2013

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dewi Mardiani
Bandara Ngurah Rai, Bali
Bandara Ngurah Rai, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pembangunan Bandara Ngurah Rai yang memerlukan biaya mencapai Rp 2 triliun, dipastikan rampung Mei 2013 mendatang. Menurut Kepala Bagian Humas Proyek Pembangunan Bandara, Trubus, pada Juli, bandara itu diharapkan sudah dimulai operasionalnya.

"Kita yakin bahwa pada saat kegiatan APEC 2013 September mendatang, Bandara Ngurah Rai sudah siap menerima kedatangan para tamu negara," kata Trubus, di Tuban, Kabupaten Badung Bali, Senin (28/1).

Dikatakannya, sejak mulai dibangun akhir 2011, penyelesaian pembangunan Bandara Ngurah Rai total sudah mencapai 52 persen, di mana untuk pembangunan terminal internasionalnya sudah mencapai 65 persen, infrastruktur 89 persen, dan sarana penunjang 63 persen. Sementara ada bagian-bagian lain yang baru dimulai pengerjaannya. "Yang jelas tujuan akhirnya adalah untuk menyambut APEC. Jadi saat itu semuanya sudah selesai dibuat."

Menurut Trubus, hal baru yang dinantikan oleh para pengguna Bandara Ngurah Rai adalah masalah kenyamanan dan keamanannya. Itu katanya,  yang akan didapat para pengguna bandara. Dimana dalam soal kenyamanan, para pengguna bandara akan mendapatkan arsitektur perpaduan antara lokal dan internasional.

Dalam hal keamanan, Bandara Ngurah Rai akan dilengkapi dengan alat untuk pemeriksaan bagasi secara detil, yakni pemeriksaan sarana elektronik, yang baru pertama digunakan di Indonesia. Peralatan itu, yakni Hold Baggage Screening (HBS) dan Baggage Handling System (BHS).

"Alat ini bisa mendeteksi bagasi secara konkret dan spesifik, dan ini sudah digunakan oleh bandara-bandara internasional di luar negeri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement