Ahad 27 Jan 2013 09:55 WIB

Jelang Pilkada, 11 Kabupaten di Papua Rawan Gangguan

Pilkada langsung (ilustrasi).
Pilkada langsung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menjelang pilkada Papua 29 Januari 2013, tercatat 11 kabupaten dianggap rawan gangguan kelompok bersenjata.

Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, Ahad (27/1), mengemukakan 11 kabupaten yang dianggap rawan itu berada di pedalaman Papua.

Ia mengatakan ke-11 kabupaten yang dianggap rawan terhadap gangguan kelompok bersenjata, antara lain Kabupaten Tolikara, Paniai, Deiyai, Intan Jaya, Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Mamberamo Tengah, Yalimo, Puncak dan Puncak Jaya.

Untuk mengantisipasi berbagai gangguan, kata Brigjen Pol Waterpauw, saat ini sudah dikerahkan 16.863 anggota. Menurutnya, ke 16.863 anggota itu terdiri dari 5.276 anggota Polri, 1.033 anggota TNI dan sisanya 10.554 anggota linmas.

Para anggota TNI/Polri maupun linmas itu nantinya dikerahkan untuk menggamankan 7.116 TPS yang tersebar di 29 kabupaten/kota. "Mudah-mudahan kegiatan pencoblosan dan perhitungan dapat dilaksanakan dengan aman," harap Wakapolda Papua.

Pilkada Papua diikuti enam kandidat calon gubernur/wakil gubernur yakni Noak Nawipa-John Wob, MR Kambu-Blasius Pakage, Lukas Enembe-Klemen Tinal, Welington Wenda-Waynand Watori, Alek Hesegem-Marthen Kayoi, dan Habel Melkias

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement