Sabtu 26 Jan 2013 21:11 WIB

Eks Sekjen Nasdem: Surya Paloh Jadi Ketua Sudah Diskenario

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo (kanan) bersama (kanan-kiri) mantan Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, mantan Wasekjen Syaiful Haq dan mantan Ketua Internal Endang Tirtana menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1)
Foto: Antara
Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo (kanan) bersama (kanan-kiri) mantan Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq, mantan Wasekjen Syaiful Haq dan mantan Ketua Internal Endang Tirtana menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jendral Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Rofiq menyatakan penetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Nasdem sudah diskenariokan.

"Kongres ini sejak awal dibuat untuk menjadikan Surya Paloh pemimpin," kata Rofiq ketika dihubungi Republika, Sabtu (26/1).

Rofiq menyatakan penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum - yang tanpa melalui mekanisme partai - menjadi penyebab utama keluarnya Hary Tanoesudibyo, dirinya, dan sejumlah pimpinan Nasdem di berbagai daerah.

Mestinya, penetapan ketua umum dilakukan melalui putusan majelis nasional partai (MNP). "Tidak ada proses pemilihan melalui MNP. Yang ada pengukuhan. Inilah yang menjadi awal perbedaan," ujarnya.

Rofiq menyatakan di Nasdem, Surya Paloh bukan lagi sekadar tokoh partai. Surya Paloh sudah menjelma menjadi institusi sendiri di Nasdem. Sentralisme Surya Paloh di Nasdem inilah yang dinilai Rofiq dan mereka yang mengundurkan diri tidak menyehatkan partai. "Mana keputusan partai, mana keputusan Surya Paloh menjadi bias," kata Rofiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement