REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial menyiapkan sejumlah anggaran tanggap darurat untuk kemungkinan terjadinya banjir susulan, agar cadangan logistik untuk masyarakat tetap terjaga.
"Kami tidak berharap terjadinya banjir susulan, namun karena curah hujan masih tinggi, kami telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margo Wiyono saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Hingga Senin (21/1), Kemensos mengalokasikan bantuan senilai Rp 15,3 miliar sebagai penanganan tanggap darurat bencana banjir di DKI Jakarta, yang bantuannya terdiri dari pembuatan dapur umum, pendistribusian logistik dan pemberian santunan di seluruh titik banjir di Jakarta.
Margo mengatakan, Kemensos akan menyiapkan jumlah dana yang relatif sama dengan bantuan sebelumnya untuk menghadapi kemungkinan terjadinya banjir susulan.
"Dana tersebut kami siapkan, mengingat anggaran daerah di DKI masih kurang untuk menanggung beban masyarakat yang terkena musibah, kami bantu," kata Margo.
Kemensos juga mengapresiasi upaya Pemprov DKI yang mewacanakan relokasi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung guna mengantisipasi banjir.
Menurut dia, banjir merupakan masalah yang perlu ditangani bersama, bukan hanya dari pihak pemerintah, namun juga pola hidup masyarakat.