REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri buka suara mengenai penyerapan dana untuk membeli anjing sebesar Rp 13,5 miliar.
Asisten Perencanaan (Asrena) Polri Irjen Sulistyo Ishak mengatakan, anjing yang dibeli Polri mengikuti kisaran harga di pasaran dunia. Yaitu sekitar delapan hingga sembilan ribu dolar AS.
Menurutnya, jumlah anjing yang dibeli mencapai 90 ekor. Makanya, ia menilai dana yang digelontorkan menjadi wajar. Apalagi anjing ini adalah jenis anjing terbaik. Bahkan ahli dalam penciuman bau, seperti aroma bom dan narkotika.
"Wajar karena dana Rp 13,5 miliar ini bukan murni untuk beli anjingnya saja,” ujar dia Jumat (25/1).
Ia menambahkan, pemeblian anjing ini disertai juga dengan biaya operasional lainnya. Seperti PPH, pajak masuk, biaya akomodasi, pengiriman ke Indonesia, karantina dan dua orang pelatih. Termasuk tranpsortasi lokal untuk pendistirbusian.
"Anjing ini dibeli di Belanda, pelatihnya juga kita datangkan. Setelah sampai di sini akan didistribusikan ke Polda-polda yang memang memerlukannya untuk disertakan dalam pengamanan pemilu 2014," ujar dia.