REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kepala Biro Administrasi Umum Institut Hindu Darma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Praptini Mpd, akan melakukan sumpah cor (semacam sumpah pocong di Jawa), Sabtu (26/1).
Sumpah cor yang baru pertama kali dilakukan pejabat di Bali itu, terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Praptini oleh Pembantu Rektor I IHDN Denpasar, I Made Redana.
"Saya dituduh menerima fee sebesar Rp 2,5 miliar untuk pengadaan APBNP 2012, padahal saya tidak menerimanya dan itu bisa diperiksa," kata Praptini.
Praptini menyebutkan bahwa dia juga ditantang untuk melakukan sumpah cor. Menurut rencana sumpah cor akan dilakukan di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem. Sumpah akan dipimpin oleh seorang sulinggih atau pendeta asal Kabupaten Badung.
"Saya berani bersumpah, sebagai jawaban bahwa tuduhan itu tidak benar," katanya.