REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, jalan tol harus digratiskan setelah pengelola tol balik modal.
Selama ini masyarakat diminta membayar tarif tol terus-menerus padahal pengelola tol sudah balik modal. Kebijakan ini hanya menguntungkan pihak swasta pengelola tol.
Masyarakat, ujar Marzuki, sudah membayar pajak penghasilan dan pajak kendaraan. Seharusnya dengan pajak tersebut, biaya tol sudah terbayar. Menurutnya, pemerintah harus melihat kembali perjanjian pembangunan jalan tol dengan pihak swasta.
Menurut Marzuki, jika jalan tol sudah beroperasi selama 20 sampai 30 tahun biasanya pengelola tol sudah balik modal. Maka jalan tol tersebut harus digratiskan. Namun saat ini tarif jalan tol malah semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Padahal, kata Marzuki, jalan tol tersebut hanya butuh dana pemeliharaan. Dana tersebut bisa dipenuhi dari pajak. "Kalau tarif tol terus naik, ini sama saja membiarkan segelintir orang menjadi kaya raya dengan fasilitas negara. Jalan tol itu tanahnya milik negara,"katanya.
Jalan tol Jagorawi, ujar Marzuki, sudah beroperasi puluhan tahun. Berarti pengelola tol sudah balik modal. "Harusnya jalan tol Jagorawi digratiskan,"ujarnya.
Kalau memang masih memungut biaya, kata Marzuki, seharusnya tarif tol diturunkan. Namun bisa juga tarif tol diberlakukan hanya dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00.
"Di atas pukul 18.00 jalan tol harus digratiskan. Jangan sampai rakyat menjadi korban terus dengan kenaikan tarif tol," katanya.