Kamis 24 Jan 2013 13:19 WIB

Daerah Ini tidak 'Nikmati' Bantuan Banjir

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang Guru SDN 07 Petamburan menyortir buku-buku yang basah akibat banjir yang merendam kawasan Petamburan Jakarta Barat,Senin (21/1).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang Guru SDN 07 Petamburan menyortir buku-buku yang basah akibat banjir yang merendam kawasan Petamburan Jakarta Barat,Senin (21/1).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, KEMBANGAN -- Bantuan terhadap korban banjir dinilai kurang merata. Beberapa Kelurahan di Jakarta Barat masih belum mendapat bantuan.

Bahkan, ada beberapa titik yang tidak terdapat posko pengungsi sehingga warga yang terdapat di Kelurahan tersebut harus mengungsi ke tempat lain yang lebih jauh.

Contohnya di Kelurahan Jatipulo, Palmerah. Di Kelurahan tersebut tidak terdapat posko pengungsi dan bantuan masih sangat dibutuhkan berupa sembako dan alat kebersihan rumah.

Oleh karena itu, hari ini rapat untuk meratakan bantuan diselenggarakan oleh Bantuan Nasional Penanggulangan Bencana dan Pemerinta Kota setempat dalam rangka penanggulangan pascabanjir.

Deputi IV BNPB Dewina Nasution mengatakan, pihaknya akan membantu dalam pendataan untuk disalurkan ke BPPD Provinsi agar data lebih lengkap. BNPB juga akan membantu penanganan yang dibutuhkan oleh Pemkot Jakbar dalam Gerakan Pasca Banjir ini.

Beberapa Kecamatan di wilayah Jakarta Barat juga masih terendam banjir. Menurut data yang diperoleh dari Supriatin, staf seksi penanggulangan bencana dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Kecamatan Taman Sari dan Cengkareng masih terendam banjir.

Dengan kedalaman paling parah di Kelurahan Pekojan, Tambora yang berkisar 80 cm. Jumlah pengungsi di daerah Jakarta Barat sendiri masih berkisar 3163 jiwa yang tersebar di Kecamatan Cengkareng, Tambora, Taman Sari dan Kalideres.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement