Rabu 23 Jan 2013 12:14 WIB

Din: Usut Tuntas Pemicu Kerusuhan Sumbawa

Kerusuhan di Sumbawa,Selasa (22/1).
Kerusuhan di Sumbawa,Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta kepolisian mengusut tuntas pemicu kerusuhan di Sumbawa Besar, Ibu Kota Kabupaten Sumbawa, yang terjadi Selasa (22/1) sekitar pukul 13.30 Wita.

"Saya meminta kepolisian mengusut pemicu kerusuhan di Sumbawa Besar sampai tuntas kemudian menjelaskan kepada publik apa yang sesungguhnya terjadi antara anggota Polri dan kekasihnya itu," kata tokoh Muhammadiyah yang juga putra kelahiran Sumbawa Besar ketika dihubungi dari Mataram, Rabu.

Ia meminta aparat kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif dan berkeadilan dalam penanganan kasus kerusuhan di Sumbawa Besar tersebut, dan jangan sekali-kali menimbulkan kesan membela anggota, karena itu sangat sensitif bagi rakyat.

"Dalam penanganan kasus kerusuhan di Sumbawa Besar itu jangan sekali-kali menimbulkan kesan membela anggota. Ini sangat sensitif," katanya.

Din mengatakan, terkait dengan pemicu terjadinya kerusuhan itu hingga kini masih ada perbedaan prinsip antara pihak kepolisian dan keluarga korban.

"Saya meminta pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk dapat mengendalikan situasi melalui pendekatan kepada masyarakat, khususnya tokoh masyarakat agar bisa segera mengendalikan situasi dan tidak meluas ke wilayah lain," katanya.

Din mengimbau seluruh masyarakat Sumbawa untuk mengedepankan kerukunan dalam alam masyarakat yang majemuk dan segera mengakhiri konflik agar tidak sampai meluas baik di Pulau Sumbawa maupun di luar daerah ini.

Kerusuhan di Sumbawa Besar terjadi pada Selasa (22/1) sekitar pukul 13.30 Wita yang mengakibatkan belasan bangunan rumah, termasuk hotel rusak dan terbakar. Aksi perusakan itu diduga dipicu oleh isu bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan.

Kepolisian Daerah NTB telah mengklarifikasi pemicu kerusuhan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, untuk dipahami semua pihak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB AKBP Sukarman Husein seperti diberita media massa lokal mengatakan kasus sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan atau apa pun yang diisukan. "Ini fakta yang sebenarnya," katanya.

Ia mengatakan kejadian yang sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 23.00 Wita di jalan raya jurusan Sumbawa-Kanar KM 15-16, di dekat tambak udang Dusun Empang, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement