REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Wakil lima negara, yakni Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia, membahas dan saling bertukar pengalaman bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat (Sumbar).
"Kita berharap para pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi dan komunikasi di masing-masing negara dapat saling berdiskusi dan bagi pengalaman baik keberhasilan maupun kegagalan dalam menggunakan teknologi informasi ini," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Aizirman Djusan di Pagaruyung, Tanahdatar, kemarin.
Ia menyampaikan hal itu pada workshop aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perwakilan negara-negara tersebut adalah lain pejabat bidang teknologi informasi Khairuddin Abdul Hamid (Malaysia), Gredory Ligot Tangonan (Filipina), Asanee Kawtrakul (Thailand), Yuji Inowe (Jepang), dan pejabat setempat.
Ia menyebutkan, sejak 2007 sampai saat ini, Kemkominfo telah mendapat tiga kali bantuan hibah dari Asia Pasific Telecommunity (APT) dan Telecommunication Technology Committee (TTC) Jepang. Bantuan itu dalam bentuk kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Bantuan pertama, jelasnya, diberikan kepada Pemkot Malang dalam penyerapan dan partisipasi masyarakat menggunakan teknologi informasi untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Kemudian pada 2009, diberikan bantuan kepada Pemkab Tanahdatar dalam peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat, serta kemajuan sumber daya manusia di jajaran pemerintahan.
Pada 2011, diberikan bantuan kepada Pemkot Palangkaraya dalam upaya pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran pada lahan gambut. "Program di tiga daerah tersebut kita bahas bersama dengan beberapa program yang telah berhasil di Negara Malaysia, Filipina, Thailand, dan Jepang," tutur Aizirman.
Ia mengatakan, di Filipina telah berhasil menggunakan teknologi informasi dalam pengolahan peternakan ikan, sehingga mampu mendeteksi virus yang akan menyerang ikan, mendeteksi debit air, dan lainnya. Begitu juga dengan Thailand, mampu meningkatkan produksi pertanian terutama padi. Serta Malaysia dalam mengembangkan pendidikan di daerah terpencil.