REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan klarifikasi dan verifikasi harta kekayaan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada 21-23 Januari 2013.
Di antara sejumlah cagub dan cawagub Jabar, Dikdik Mulyana Arief Mansur menjadi calon yang hartanya paling besar dikoreksi dalam klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan KPK. Perbedaan jumlah harta kekayaannya hingga Rp 20,1 miliar dan 10 ribu Dolar AS.
"Dikdik LHKPN per 28 sept 2012 dari Rp 10,4 miliar dan 89 ribu Dolar AS (dikoreksi) menjadi Rp 30,5 miliar & 99 ribu Dolar AS," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Dedie A Rachim dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (22/1).
Dedie memaparkan untuk calon lainnya yaitu Deddy Mizwar dalam pelaporan per tanggal 31 Oktober 2012 nilai kekayaannya yaitu Rp 26,950 miliar dan 35.122 Dolar AS. Sedangkan hasil klarifikasi pada 21 Januari 2013 harta kekayaannya menjadi Rp 27,099 miliar dan 35.122 Dolar AS. Nilai koreksinya sebesar Rp 149.544.789.
Untuk Rieke Diah Pitaloka, dalam pelaporan per 27 November 2012, nilai kekayaannya sebesar Rp 2,5 miliar dan hasil klarifikasi pada 22 Januari 2013 menjadi Rp 2,7 miliar. Nilai koreksi harta kekayaannya sebesar Rp 116.418.376.
Dalam pelaporan per 1 November 2012, harta kekayaan Lex Laksamana dikoreksi dari Rp 6,2 miliar menjadi Rp 7,3 miliar. Sedangkan cagub incumbent Jabar, Ahmad Heryawan, tidak ada koreksi sama sekali harta kekayaannya.
"Aher (Ahmad Heryawan) dalam LHKPN per 31 Oktober 2012 sebesar Rp 4,5 miliar dan 36 ribu Dolar AS, tidak ada koreksi," paparnya.
Calon lainnya yaitu Tatang Farhanul Hakim melaporkan per 19 November 2012 dan diklarifikasi pada 22 jan 2013. Nilai harta kekayaan sebelum klarifikasi sebesar Rp 4,679 miliar dan setelah klarifikasi menjadi Rp 5,788 miliar.
"Untuk Teten Masduki, LHKPN per Oktober 2012 dari Rp 1,2 miliar menjadi Rp 1,4 miliar," tegasnya.