REPUBLIKA.CO.ID, PADEMANGAN -- Jokowi dan Ahok sudah 100 hari menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Program-program yang mereka jalankan juga menuai komentar dari warga di Jakarta Utara.
Salah seorang warga Kampung Muka Ancol, Salim Abdullah mengatakan, Jokowi telah melakukan beberapa gebrakan yang belum diketahui hasilnya seperti apa. Namun diantara gebrakan yang dilakukannya, program yang sangat dirasakan bagi warga miskin adalah program pengobatan gratis.
Sedangkan untuk pendidikan gratis dengan Kartu Pintar belum terlalu maksimal sebab distribusinya masih terbatas.
''Jokowi itu populis. Mudah-mudahan programnya bisa dipertahankan,'' ujarnya kepada Republika, Selasa (22/1).
Menurut Salim, Jokowi masih harus meningkatkan komunikasinya dengan para wakil rakyat di DPRD. Salim khawatir dampak terlalu dekatnya seorang pemimpin dengan rakyat menimbulkan bias negatif. Dia juga berharap program yang direncanakan bisa berjalan sesuai dengan kebijakan anggota DPRD yang telah membuat aturan-aturannya.
Pengawas Pendidikan SD 03 Pagi Ancol, Yahman berpendapat, Jokowi merupakan pribadi yang supel dan merakyat. Namun, kebijakan dalam rangka kesejahteraan rakyat kecil masih perlu ditingkatkan. Program pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat pun masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
''Termasuk pembinaan tenaga pengajar'', ujarnya.
Yahman menilai Jokowi harus bisa bersinergi dengan instansi lainnya. Sebab jika semua saling mendukung dan melengkapi, program-program untuk rakyat juga semakin mudah dijalankan.