REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genap hampir tiga bulan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengepalai Ibu Kota. Warga menilai, dari tiga bulan kepemimpinan keduanya, mereka merupakan pemimpin yang baik.
Sur seorang warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya program Kartu Jakarta Sehat (KJS). ''Satu bulan yang lalu, suami saya berobat di puskesmas dan sama sekali tidak dikenakan biaya,'' kata Sur, Selasa (22/1). Ibu yang juga bekerja dengan membuka warung ini menjelaskan, selama lima hari suaminya dirawat, ia pun tidak membayar biaya obat.
''Terus ada Kartu Jakarta Pintar juga, walau anak saya belum mendapatkan,'' kata dia. Ia juga menilai, sosok Jokowi adalah sosok yang baik.
Selain Sur, Nano, warga Bambu Apus, Jakarta Timur, menyatakan hal yang serupa. Ia yang juga merupakan personel kepolisian ini, mengungkapkan, memang secara pribadi belum merasakan dampak pemerintah mantan Wali Kota Solo itu. ''Tetapi, jelas terlihat, mereka bekerja untuk rakyat,'' katanya.
Nano mengatakan, selain itu, keduanya bekerja keras, mau turun ke lapangan. Kerjasama kedua pemimpin ini dengan lembaga instansinya bekerja pun, cukup baik. Dia berharap agar Jokowi-Ahok, terus mempertahankan sikap yang sudah bagus itu.
Tidak hanya Sur dan Nano, Irfan juga menyatakan, Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok menunjukkan perubahan. ''Sepertinya sedikit lebih baik ya,'' kata dia. Pria yang merupakan warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menilai, walau belum terlihat secara signifikan, tetapi Jokowi dan Ahok selalu berusaha.
''Saya melihat Jokowi selalu mengupayakan,'' ujar pria yang bekerja sebagai petugas SPBU itu.
Irfan menilai, bahkan, kepemimpinan Jokowi sepertinya lebih baik dibanding kepala daerah DKI sebelumnya.
Tidak hanya Nano yang berharap duet Jokowi-Ahok dapat membawa ke arah perubahan. Irfan dan Sur, menyetujui dan mengamini hal tersebut.