Selasa 22 Jan 2013 16:37 WIB

Banjir Rendam Sawah, Tanaman Padi tak Terselamatkan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Sawah kebanjiran
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah kebanjiran

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dalam dua pekan terakhir, telah membuat tanaman padi terendam banjir. Para petani pun merugi karena tanaman padinya membusuk.

Kondisi itu seperti yang terjadi di Desa/Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Tanaman padi yang baru berumur satu hingga dua minggu di desa tersebut, tidak bisa lagi diselamatkan. ''Tanaman padi membusuk karena lama terendam banjir,'' ujar seorang petani setempat, Washadi, Selasa (22/1).

Washadi mengatakan, para petani di desanya memang mengalami keterlambatan tanam. Hal itu disebabkan minimnya air akibat rendahnya curah hujan saat awal musim penghujan lalu.

Karenanya, lanjut Washadi, para petani di desanya baru memulai tanam padi sekitar dua minggu yang lalu. Namun akibatnya, tanaman padi yang baru ditanam justru terendam banjir akibat tingginya curah hujan. ''Ya mau bagaimana lagi, tanaman tidak bisa diselamatkan dan terpaksa harus tanam ulang,'' tutur Washadi.

Hal senada diungkapkan petani lainnya, Rana. Dia menyatakan, tanaman padinya membusuk karena terendam air hingga berhari-hari. ''Karena baru umur dua minggu, tanaman padi belum terlalu tinggi sehingga mudah terendam air banjir,'' kata Rana.

Rana menjelaskan, kondisi tersebut menyebabkan harus menanggung kerugian. Apalagi, modal yang dikeluarkannya untuk memulai musim tanam cukup besar. Rana mengatakan, besarnya modal itu dikarenakan naiknya harga bibit padi maupun mahalnya ongkos pekerja.  ''Tapi semua sia-sia karena saya harus mengulang lagi dari awal,'' tandas Rana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement