Selasa 22 Jan 2013 11:50 WIB

Golkar Ogah Paksa Hary Tanoe

Rep: Esthi Maharani / Red: Mansyur Faqih
Agung Laksono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Nasdem membuatnya dilirik oleh partai-partai lain. Termasuk Partai Golkar. Meski pun menyatakan tertarik dengan Hary, namun Golkar menolak untuk menarik atau bahkan memaksa.  

"Kita tidak menarik-menarik. Tapi kalau mau masuk Golkar, ya kita welcome saja," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono saat ditemui di Kantor Presiden, Senin (22/1). 

Ia menegaskan, Golkar tidak akan menarik atau memaksa sesorang untuk bergabung dalam partainya. Jika memang Hary tertarik pindah partai, maka ia perlu mengatakan dengan jelas maksud dan tujuannya. 

"Nanti, disampaikan yang jelas maksud dan tujuannya kalau mau masuk ke Golkar," katanya. 

Hary mundur dari Nasdem meski baru sekitar satu tahun bergabung dan membesarkan partai tersebut. Adanya perbedaan pandangan di internal partai dikatakan menjadi alasan mundurnya taipan MNC Group tersebut.

Terutama terkait dengan struktur organisasi. Hari menginginkan agar tidak ada perombakan sususan struktur organisasi. Sedangkan ketua dewan pembina Surya Paloh ingin melakukan perubahan. Termasuk ingin duduk menjadi ketua umum partai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement