Senin 21 Jan 2013 23:16 WIB

Hary Tanoe Disarankan Fokus Urus Bisnis

 Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapengunduran diri dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hary Tanoesoedibjo disarankan untuk berkonsentrasi mengembangkan usahanya, termasuk bisnis media yang dikelolanya.

"Memperkuat basis media juga merupakan bentuk perjuangan yang tidak kalah penting, karena pers adalah pilar keempat demokrasi setelah lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif," kata Pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi di Jakarta, Senin (21/1).

Menurut kata dosen Program Pascasarjana Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta dan Universitas Dokter Soetomo Surabaya ini, mengembangkan bisnis dengan merekrut banyak tenaga kerja, justru lebih nyata kiprahnya daripada berkecimpung di partai politik yang sering abstrak.

Pengusaha media asal Surabaya itu resmi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Dewan Pakar dan Wakil Ketua Majelis Partai NasDem, Senin siang.

Ia juga menyatakan tidak lagi menjadi anggota partai baru tersebut. "Saya sudah menyampaikan surat pengunduran diri saya secara resmi kepada Surya Paloh. Mulai hari ini, saya bukan anggota Partai NasDem," kata Hary dalam jumpa pers di Jakarta.

Hary Tanoe yang bergabung ke Partai NasDem sejak 9 Oktober 2011, tidak sepakat dengan rencana perubahan struktur kepengurusan partai, termasuk keinginan Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai Nasdem.

Meskipun demikian, Hary Tanoe menyatakan akan tetap berkecimpung di dunia politik. "Idealisme politik saya masih tetap akan saya jalankan," katanya dengan penuh rasa percaya diri.

Dengan pengalaman di bidang politik selama setahun lebih itu, Hary Tanoe mengklaim dirinya berperan serta membawa Partai NasDem sebagai peserta Pemilu 2014 untuk pertama kalinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement