Senin 21 Jan 2013 18:24 WIB

DPR akan Panggil Kementerian PU Bahas Sodetan Ciliwung

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sungai Ciliwung
Foto: setkab.go.id
Sungai Ciliwung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana untuk membuat sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.  

Proyek sodetan dengan nilai Rp 500 miliar tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir Jakarta dalam jangka pendek.  

Terkait rencana tersebut, Anggota Komisi V DPR Arwani Thomafi menilai signifikan atau tidaknya proyek tersebut terhadap pengurangan dampak banjir harus melalui perhitungan yang matang.  

Khususnya volume air yang tertampung atau teraliri melalui sodetan itu. Rencananya, Komisi V DPR akan memanggil Kementerian Pekerjaan Umum untuk memaparkan perhitungannya secara teknis.

"Nanti pemaparannya pada Rapat Kerja Gabungan di Komisi V, Senin (28/1)," ujar Arwani kepada Republika melalui pesan singkatnya, Senin (21/7).

Lebih lanjut, Arwani menilai tidak ada satupun obat yang ampuh untuk melepaskan Jakarta dari banjir.  Selain tentunya mengintegrasikan program-program pemerintah yang telah ada seperti normalisasi sungai, situ dan revitalisasinya.  

"Ini juga adalah hal-hal pokok dalam penaganan banjir," kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan tersebut. 

Rencananya, proyek pembangunan sodetan sepanjang 2,1 km itu akan seiring dengan proyek penataan lahan di sepanjang Ciliwung.  Total nominal kedua proyek ini mencapai Rp 1,2 triliun.  Khusus untuk sodetan, diharapkan akan tuntas 2014 mendatang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement