Senin 21 Jan 2013 16:28 WIB

Hary Tanoe: Media Jangan Mengadu Domba

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
 Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Hary Tanoesoedibjo (kiri) dan Surya Paloh (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo dari jabatannya Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjadi buah bibir di ranah perpolitikan tanah air.

Perselisihannya dengan Surya Paloh selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem disebut-sebut melatarbelakangi tindakannya mengundurkan diri serta menyisakan gonjang-ganjing tentang keretakan di tubuh Nasdem.

Namun, Hary berharap media memberitakan pertikaian dalam internal partai tersebut, termasuk perselisihannya dengan Surya Paloh, secara proporsional. Ia mengharapkan media menyampaikan persoalan itu ke masyarakat dengan bijak dan tidak mengadu domba.

"Kasihan rakyat. Jangan mengadu domba, saya orang media juga," ungkap bos MNC Media itu saat diwawancara selepas konferensi persnya, Senin (21/1) di Museum Adam Malik Jakarta. "Saya kalau sama wartawan itu saya katakan, jurnalistik yang konstruktif. Itu penting," tambahnya.

Hary juga mengharapkan pengunduran dirinya menjadi hikmah dan pelajaran tersendiri bagi Nasdem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement