REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembuatan sodetan untuk menghubungkan Kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur menjadi prioritas utama. Ini sebagai antisipas jangka pendek untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta.
"Ini sesuai dengan perintah presiden dalam rapat koordinasi terbatas di tepi Kali Ciliwung, Bidaracina, kemarin," katanya kepada wartawan selepas kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (21/1).
Untuk program itu, anggaran yang disediakan oleh pemerintah mencapai Rp 1,2 triliun. Rinciannya, Rp 500 miliar untuk pembuatan sodetan sepanjang lebih dari dua kilometer yang diharapkan tuntas pada pertengahan 2014.
Sisanya, sebesar Rp 700 miliar, digunakan untuk penataan Kali Ciliwung. Anggaran ini seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hatta meyakini pembuatan sodetan akan sangat efektif untuk mengatasi banjir. Sebab, dalam banjir yang terjadi pekan kemarin, tatkala Kali Ciliwung meluap, airnya tidak tersalurkan ke Kanal Banjir Timur karena tidak terkoneksi.
Di sisi lain, beban Kanal Banjir Barat sudah terlampau berat sehingga air pun meluap.
Usulan sodetan, kata Hatta berasal dari Menteri Pekerjaan Umum. Setelah dipaparkan dalam rakortas, presiden menginstruksikan agar itu dilaksanakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
