Senin 21 Jan 2013 15:16 WIB

BNPB Sanggah Terapkan Birokrasi untuk Pengungsi

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyanggah adanya proses birokrasi berupa surat keterangan RT untuk para pengungsi di Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurutnya, bahan logistik berupa makanan sudah diberikan langsung kepada pengungsi tanpa proses yang berlarut-larut. "Tidak ada itu. Saya dari tadi ada di Penjaringan dan Pluit langsung memberikan bantuan ke pengungsi,"ungkap Sutopo saat dihubungi Republika, Senin (21/1).

Bahkan, ujarnya, pihaknya meminta kepada polisi yang menjaga stok bantuan makanan untuk segera diberikan ke pengungsi. Untuk pemberian tersebut, tuturnya, Ketua RT dan RW dilibatkan agar bantuan sampai kepada warga yang berhak.

"Mekanismenya melibatkan Ketua RT dan RW setempat yang mengetahui warganya sehingga masing-masing KK bisa menerima bantuan,"jelasnya.

Pengungsi asal Penjaringan Nining mengaku harus bertahan di rumahnya karena bantuan tidak tersalurkan. Dia pun harus pergi ke Pluit Junction untuk mendapatkan bantuan.

Anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat 1 Burhanuddin mengatakan, begitu banyak pengungsi yang datang tak bisa dibedakan mana korban banjir, mana yang bukan korban. Sehingga, bantuan yang dibagi harus sesuai dengan surat keterangan RT. "Banyak dari mereka (warga pengungsi) yang bukan korban banjir, mereka datang dari jalanan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement